TULANG BAWANG - Bujuk Agung, Banjar Margo, Tulang Bawang (Tuba) - Sebuah cerita penuh keprihatinan datang dari rumah Ibu Isnatun (41) tahun, penduduk Bujuk Agung, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang (Tuba).
Saat ini, Ibu Isnatun membutuhkan dukungan dari para dermawan untuk biaya pengobatan penyakit infeksi usus, yang disertai kebocoran pada usus, serta infeksi bekas tumor yang telah lama menghantuinya.
Ibu Isnatun tinggal di rumah yang tergolong tidak layak huni, hanya memiliki dua anak, dan suaminya bekerja serabutan dengan penghasilan yang tidak menentu setiap harinya. Keadaan semakin sulit karena Ibu Isnatun mengalami kebutaan pada kedua matanya setelah melahirkan anak pertama.
Saat ini, Ibu Isnatun tengah berjuang melawan penyakit yang diidapnya. Selama dua hari terakhir, ia dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Menggala dan berada dalam keadaan lemah di Ruang Flamboyan Perawatan Penyakit Dalam. Tetangga Ibu Isnatun, Dedi, menyampaikan rasa sedih dan kepedihan hati melihat kondisinya.
"Kami merasa sangat terpukul melihat Ibu Isnatun dan anak-anaknya dalam keadaan seperti ini, " ujar Dedi di kediamannya, Sabtu (6/1/2023).
Suami Ibu Isnatun, Anjang, menjelaskan bahwa istri tercintanya pertama kali didiagnosis menderita tumor pada tahun 2019 dan telah menjalani operasi di rumah sakit di wilayah Bandar Lampung. Namun, penyakitnya tidak sembuh sepenuhnya setelah operasi tersebut dan malah berkembang menjadi penyakit usus buntu.
"Setelah operasi itu, benjolan muncul kembali di perutnya, dan saat dioperasi, keluar nanah dan darah, " cerita Anjang tentang perjuangan istrinya.
Baca juga:
Tony Rosyid: Demokrat, Berhentilah Meratap
|
Penyakit tumor kedua diduga terkait dengan usus buntu, dan saat ini Ibu Isnatun mengalami infeksi pada bekas operasinya. Tidak hanya itu, bekas luka operasi juga terinfeksi, bahkan ada yang sudah menghitam, " tambah Anjang.
Anjang menjelaskan bahwa selama berobat, Ibu Isnatun selalu menggunakan kartu BPJS, tetapi biaya hidup yang besar masih menjadi beban berat.
"Istri saya selalu menggunakan pempes, dan biaya untuk membelinya sangat mahal bagi kami. Kami berharap ada uluran tangan dari para dermawan, pejabat Pemerintah Daerah Tulang Bawang, Pemerintah Provinsi Lampung, bahkan Pemerintah Pusat, " ungkap Anjang.
Dokter di rumah sakit juga menyatakan bahwa Ibu Isnatun akan menjalani operasi kembali pada tanggal 9 Januari 2024. Untuk membantu meringankan beban Ibu Isnatun, bantuan dapat disalurkan melalui rekening BRI 060501064048507 atas nama Isnatun.
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi nomor WhatsApp Alif di 082268482104. Semua bentuk dukungan sangat berarti untuk membantu Ibu Isnatun melalui perjuangannya melawan penyakit yang mengancam hidupnya. (Yus)